Pada tutorial kali ini kita akan membahas mengenai cara menggunakan jenis tipe data pada PHP.
Tipe data ini digunakan untuk deklarasi dari sebuah variable.
Sebelum membahas ini alangkah baiknya anda untuk memahami variable terlebih dahulu.
Tipe data PHP merupakan karakteristik yang ada pada pada sebuah variable. Jenis tipe data dalam PHP ada 8 yaitu Integer, String, Float (double), Boolean, Array, Object, NULL, dan Resource.
Pada bahasa pemrograman lain, umumnya untuk mendeklarasikan variable memerlukan penulisan tipe data. (contoh pada Java –> int var = 10;). Sementara itu, pada bahasa pemrograman PHP tidak perlu dituliskan terlebih dahulu. Akan tetapi ditentukan saat program tersebut dieksekusi.
Pada PHP untuk mendefinisikan variable cukup dengan menggunakan variable dan tidak perlu menulis tipe datanya. (contoh –> $var = “Belajar”;). Variable $var tersebut otomatis akan menjadi variable dengan tipe data String. Berikut ini penjelasan berbagai tipe data dalam pemrograman PHP.
Tipe data ini paling umum digunakan untuk bahasa pemrograman PHP. Termasuk tipe data integer merupakan bilangan bulat non desimal diantara -2,147,483,648 dan 2,147,483,647.
Apa aturan penulisan tipe data integer?
– Integer harus punya paling sedikit satu digit (0-9).
– Integer tidak dapat berisi koma atau kosong.
– Integer dapat menjadi salah satu dari positif atau negatif.
– Integer dapat dispesifikasikan menjadi 3 (tiga) format : desimal (basis 10), heksadesimal (basis 16 – dimulai dengan 0x), atau oktal (basis 8 – dimulai dengan 0).
Contoh tipe data integer:
<?php $x = 1945; var_dump($x); // function untuk menuliskan tipe data dan value echo "<br>$x<br>"; // output 1945 $y = 0127; // oktal --> sama dengan 87 $z = 0x1B; // hexadesimal --> sama dengan 27 var_dump($y); echo "<br>"; var_dump($z); ?>
Output :
int(1945)
1945
int(87)
int(27)
Tipe data string ini merupakan urutan dari sebuah karakter, misalnya “Belajar PHP”.
Sebuah String dapat berupa teks dalam kutipan. Bisa menggunakan single quote (‘ ‘) atau double quote(” “).
Contoh tipe data String:
<?php $x1 = "Belajar Tipe Data PHP!"; $x2 = 'Belajar Pemrograman Web'; echo $x1; echo "<br>"; echo $x2; ?>
Output :
Tipe data float ini merupakan angka dengan bentuk desimal atau angka dalam bentuk eksponensial. Float dalam PHP juga bisa menjadi bentuk tipe data double.
Contoh tipe data float :
<?php $a = 5.234; // desimal $b = 3.2e4; // 3.2 x 10^4 $c = 4E-10; // 4 x 10^(-10) = 0,0000000004 var_dump($a); echo "<br>"; var_dump($b); echo "<br>"; var_dump($c); ?>
Output :
Tipe data boolean ini direpresentasikan sebagai benar atau salah (TRUE or FALSE).
$x = true;
$y = false;
Tipe data boolean ini biasa digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (seperti if-else), yang akan kita pelajari nanti.
Contoh tipe data boolean :
<?php $menang = true; if ($menang == true){ echo "Selamat Anda Menang !"; } else{ echo "Maaf, Anda Kalah..."; } ?>
Output :
Selamat Anda Menang !
Berbeda lagi jika kita nyatakan variable $menang menjadi false, maka akan masuk ke dalam bagian else. Perhatikan kode dibawah ini.
<?php $menang = true; if ($menang == false){ echo "Selamat Anda Menang !"; } else{ echo "Maaf, Anda Kalah..."; } ?>
Output :
Maaf, Anda Kalah...
Tipe data array akan menyajikan/menyimpan banyak nilai (values) dalam satu variable. Maka dengan menggunakan tipe data array akan menjadikan penulisan lebih efisien.
Contoh array PHP :
<?php $laptop = array("Asus", "Lenovo", "HP"); var_dump($laptop); ?>
Output :
Tipe data object akan menyimpan data dan bagaimana data informasi tersebut diproses. Pada bahasa pemrograman PHP, objek harus dideklarasikan secara eksplisit (jelas).
Pertama kita harus mendeklarasikan class dari objek. Dimana struktur class terdiri dari properti dan method.
Contoh tipe data object:
<?php // deklarasi class Laptop class Laptop { function Laptop() { $this->model = "Asus"; // properti $this->ukuran = "14 inch"; } } // membuat objek laptop_saya $laptop_saya = new Laptop(); // menampilkan properti dari objek echo $laptop_saya->model; echo "<br>"; echo $laptop_saya->ukuran; ?>
Output :
Tipe data ini sangat spesial, akan memberikan hanya satu nilai : NULL (kosong). Sebuah variable dari tipe data NULL adalah tidak punya nilai pada variable itu.
Jika variable dibuat tanpa sebuah nilai (value), akan otomatis diberikan nilai menjadi NULL.
Contoh tipe data NULL:
<?php $x = "Tipe Data NULL pada PHP"; echo "$x<br>"; // print $x $x = null; // deklarasi nilai $x menjadi NULL var_dump($x); //output NULL (kosong) echo $x; // value tidak ada, karena kosong (NULL) ?>
Output :
Tipe data ini menyimpan sebuah reference ke function dan resource eksternal ke PHP. Contoh umum pada penggunaan tipe data resource adalah pemanggilan database. Untuk tipe data ini akan kita bahas nanti.
Demikian tutorial pemrograman PHP mengenai jenis tipe data pada PHP. Untuk selanjutnya kita akan mempelajari mengenai konstanta, operator, dan pernyataan kondisional dari PHP.
Semoga tutorial ini bermanfaat untuk anda, terima kasih.
Happy coding 🙂